Berita

Keluhkan Pelayanan Di RS.Adjidarmo, Orang Tua Pasien Cabut Paksa Anaknya

92
×

Keluhkan Pelayanan Di RS.Adjidarmo, Orang Tua Pasien Cabut Paksa Anaknya

Sebarkan artikel ini

SWARA45.COM-Ifan Febriyanto warga Desa Aweh,Kecamatan Kalang anyar,Kabupaten Lebak, ,mengeluhkan pelayanan rumah sakit Adjidarmo yang terkesan kurang ramah alias kurangnya menyenangkan terhadap keluarga pasien.

Kenyataan itu di rasakan Ifan saat menunggu anaknya di rawat di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada Minggu 25 Desember dini hari.

BACA JUGA : Viral Video Pasien  RSUD Malingping Diduga Ditolak, Ini Kata Kabid Pelayanan

Ifan yang juga Ketua Umum Gerakan Pemuda Banten Bersatu (GPBB) itu menyebut,kejadian tidak menyenangkan itu terlihat di depan matanya sendiri oknum petugas di ruang IGD membentak istrinya untuk meredakan anaknya yang sedang menangis.

“Saya melihat dan mendengar rintihan kesakitan putra Saya M.Sultan Febriyanto saat dipasangkan jarum infusan melalui tangan kirinya,Spontanitas anak saya menjerit kesakitan Dan menangis, Tapi apa Perlakuan Dari oknum perawat IGD bukanya di rayu agar si pasien reda dari tangisanya, tapi malah membntak istri saya untuk meredakan si anak fan akhirnya pergelangan tangan anak saya terkilir”ungkp Ifan.

Selain itu lanjut Ifan, pelayanan perawat khususnya di IGD sangat ketus yang selalu mengeluarkan Kata-Kata dengan nada Tinggi hingga membuat mentalitas istrinya ngdrop dan merasa takut akan pelayanan perawat di IGD RSUD Adjidarmo.

Baca Juga..!!  Diduga Tak Miliki PBG,GPBB Desak Satpol PP Lebak Bongkar Bangunan IPA

“Ini Harus menjadi Bahan Evaluasi Bupati Lebak dan Anggota DPRD Lebak agar merubah pelayanan RSUD Adjidarmo lebih efesien serta humanis terhadap Pasien Baik PBI atau Non PBI jangan sampai ada perbedaan dalam Bentuk Pelayanan”ujarnya.

BACA JUGA : Dinilai Lakukan Penolakan Non Verbal,GBB Minta Pj.Gubernur Banten Evaluasi RSUD Malingping

Atas dasar ketidak nyamanan itu, Ifan akhirnya membawa pulang paksa anaknya dan membayar uang sebesar Rp.5.62000 rupiah.

Sementara itu Wakil Ketua Komisi III DPRD Lebak dari Fraksi PKB Acep Dimyati, ketika dikonfirmasi melalui aplikasi WhatsApp mengatakan,rumah sakit harus berbenah diri dan meningkatkan kualitas pelayanan karena hal itu merupakan kunci utama rumah sakit dan akan menjadi tujuan utama masyarakat dalam memberikan pelayanan.

“Intinya rumah sakit harus berbenah diri dan belajar dari pengalaman dan tingktkan pelayanan”ujar Acep.

Sementara itu Kasubag Humas RSUD dr. Adjidarmo Rangkasbitung, dr. Jauhari Assukri Hasibuan menuturkan kepada suara media pihaknya membenarkan jika ada orang tua pasien yang mengalami ketidakpuasan terhadap pelayanan yang diberikan oleh pihaknya.

Baca Juga..!!  Makin Dekat Masyarakat Anggota Polda Banten Punya Rumah Sekitar Warga

“Awalya saya mendapat info dari Eko Ka Kom 3 pada jam 23.00 WIB, terkait anak pak Ifan Febrianto, kemudian langsung saya lanjutkan kembali informasi tersebut ke Supervisi malam, bahkan pihak Kami langsung menindak lanjuti pasien tersebut denga melakukan infus dan tindakan lainnya.

Kemudian pada hari minggunya sekitar pukul 12.00 WIB, saya menerima informasi lagi di media sosial terkait ketidak puasan di IGD, kemudian
Saya kembalikan lagi keterangan dari Kami kepada Wakil Ketua III DPRD Lebak dan Insyaallah sudah Kami pastikan bahwa pelayana di IGD semuanya sudah sesuai dengan SOP, perlu dimaklumi juga karena anak balita, ketika dilakukan infus pasti nangis, karena melakukan infus itu sendiri harus sangat teliti dan anak harus dalam kondisi yang tenang, karena jika bergerak makan akan penusukan jarum infus itu sendiri yang agak menyulitkan dan berulang, jangankan pasien balita, pasien dewasapun jika akan dilakukan penginfusan, pasti mengalami rasa takut dan lain sebaginya, apalagi balita,” tuturnya. (1K)

 

Berikan Komentar