Internasional

Uni Eropa Telah Setujui Batas Harga $60/ Barel Minyak Mentah, Komite Urusan Luar Negeri Rusia Sebut Bahayakan Keamanan Energi Sendiri

48
×

Uni Eropa Telah Setujui Batas Harga $60/ Barel Minyak Mentah, Komite Urusan Luar Negeri Rusia Sebut Bahayakan Keamanan Energi Sendiri

Sebarkan artikel ini
Poto : Tampilan udara menunjukkan kapal tanker Vladimir Arsenyev di terminal minyak mentah Kozmino di pantai Teluk Nakhodka dekat kota pelabuhan Nakhodka, Rusia 12 Agustus 2022. Dok : REUTERS/Tatiana Meel]
Poto : Tampilan udara menunjukkan kapal tanker Vladimir Arsenyev di terminal minyak mentah Kozmino di pantai Teluk Nakhodka dekat kota pelabuhan Nakhodka, Rusia 12 Agustus 2022. Dok : REUTERS/Tatiana Meel]

SWARA45.COM, WASHINGTON – Negara – Negara Kelompok Tujuh (G7) dan Australia, Jumat, (2/12/2022) telah menyetujui batas harga $60 per barel untuk minyak mentah lintas laut Rusia.

Setelah anggota Uni Eropa Polandia melakukan perlawanan dengan memutuskam hubungan politik yang telah disepakati sebelumnya dengan Rusia.

Uni Eropa menyetujui harga tersebut setelah Polandia memberikan dukungannya dengan membuka jalan untuk persetujuan resmi selama akhir pekan.

G7 dan Australia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa batas harga akan berlaku pada 5 Desember atau segera sesudahnya.

“Koalisi Batas Harga juga dapat mempertimbangkan tindakan lebih lanjut untuk memastikan efektivitas batas harga,” bunyi pernyataan itu. Mengutip Reuters.

“Tidak ada perincian yang segera tersedia tentang tindakan lebih lanjut apa yang dapat diambil,”tambah dari pernyataan itu.

Pembatasan harga, ide G7, bertujuan untuk mengurangi pendapatan Rusia dari penjualan minyak.

Sekaligus mencegah lonjakan harga minyak global setelah embargo UE terhadap minyak mentah Rusia mulai berlaku pada 5 Desember.

Warsawa telah menolak level yang diusulkan, Karena memeriksa mekanisme penyesuaian untuk menjaga batas bawah harga pasar.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk salah satu dorongan dalam negosiasi UE untuk menekan pendapatan ke Rusia dan membatasi kemampuan Moskow untuk membiayai perangnya di Ukraina.

Pejabat AS juga mengatakan kesepakatan itu belum pernah terjadi sebelumnya dan menunjukkan tekad koalisi yang menentang perang Rusia.

Baca Juga..!!  Cabuli Anak di Bawah Umur, Seorang Pemuda Diamankan Satreskrim Polres Lebak

Seorang juru bicara Republik Ceko, yang memegang jabatan presiden UE bergilir dan mengawasi negosiasi negara-negara UE, juga menyebutkan telah meluncurkan prosedur tertulis untuk semua 27 negara UE untuk secara resmi menyetujui kesepakatan tersebut, setelah persetujuan Polandia.

Rincian kesepakatan itu akan diterbitkan dalam jurnal hukum UE pada hari Minggu.

Selain itu Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan batas harga akan secara signifikan mengurangi pendapatan Rusia.

“Ini akan membantu kami menstabilkan harga energi global, menguntungkan negara berkembang di seluruh dunia,” kata von der Leyen di Twitter, menambahkan bahwa batas tersebut akan “disesuaikan dari waktu ke waktu” untuk bereaksi terhadap perkembangan pasar.

Batas harga G7 akan memungkinkan negara-negara non-Uni Eropa untuk terus mengimpor minyak mentah Rusia melalui laut.

Akan tetapi akan melarang perusahaan pengiriman, asuransi, dan asuransi ulang untuk menangani kargo minyak mentah Rusia di seluruh dunia, kecuali jika dijual kurang dari batas harga. .

Baca Juga..!!  Presiden Rusia Sebut, Kami Belum gila, Kami Menyadari Apa Itu Senjata Nuklir

Karena perusahaan pengapalan dan asuransi terpenting berbasis di negara-negara G7, batas harga akan membuat Moskow sangat sulit untuk menjual minyaknya dengan harga lebih tinggi.

Menteri Keuangan A.S. Janet Yellen mengatakan batas tersebut akan menguntungkan negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah yang telah menanggung beban harga energi dan pangan yang tinggi.

“Dengan ekonomi Rusia yang sudah berkontraksi dan anggarannya semakin menipis, batas harga akan segera memotong sumber pendapatan terpenting Putin,” kata Yellen dalam sebuah pernyataan.Mengutip Reuters.

Sementara, Ketua komite urusan luar negeri majelis rendah Rusia menyebut kepada kantor berita Tass pada hari Jumat bahwa Uni Eropa membahayakan keamanan energinya sendiri.

Proposal awal G7 minggu lalu adalah untuk batas harga $65-$70 per barel tanpa mekanisme penyesuaian.

Karena minyak mentah Ural Rusia sudah diperdagangkan lebih rendah, Polandia, Lituania, dan Estonia mendorong harga yang lebih rendah.

Minyak mentah Ural Rusia diperdagangkan sekitar $67 per barel pada hari Jumat.

Penerjemah : Afrizal
Sumber : Reuters

Berikan Komentar