Advertorial

Tak Dapat Formasi PPPK, Nasib Guru Honorer PAI Jadi Perhatian Serius DPRD Banten

201
×

Tak Dapat Formasi PPPK, Nasib Guru Honorer PAI Jadi Perhatian Serius DPRD Banten

Sebarkan artikel ini

sWara45 – Ketua Komisi I DPRD Banten, A Jazuli Abdillah, mengatakan bahwa nasib guru honorer Pendidikan Agama Islam (PAI) kini menjadi perhatian serius bagi pihaknya.

Kini Jazuli meminta kepada Pejabat Gubernur Banten, Al Muktabar, mendengar dan menyampaikan keluh kesah para guru honorer Pendidikan Agama Islam (PAI) kepada pemerintah pusat.

Keluh kesah para guru honorer PAI itu, kata Jazuli, yakni soal tidak adanya kuota formasi Aparatur Sipil Negara (ASN) P3K yang tidak pada tahun 2023 ini.

Berdasarkan pengaduan yang diterimanya dari Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Provinsi Banten, lanjut Jazuli, dari kuota 500 tenaga guru yang dibutuhkan untuk CPNS tahun 2023, tidak ada satupun formasi untuk guru PAI.

Baca Juga..!!  Anggota DPRD Kota Bekasi Minta Pemerintah Atasi Pertumbuhan Kendaraan yang Pesat

“Kita menerima audiensi dari para guru agama Islam. Mereka mengeluhkan tidak adanya kuota formasi P3K untuk guru PAI di tahun ini. Aspirasi mereka ini akan kita sampaikan ke Pj Gubernur untuk kemudian disampaikan ke pemerintah pusat,” papar Jazuli, Jumat November 2023.

Jajuli mengatakan bahwa pihaknya berharap besar agar ke depan guru PAI mendapatkan perhatian dengan diberikan kuota formasi guru PAI. Karena, kata Jazuli, berdasarkan pengakuan mereka, jumlah guru honorer PAI yang tergabung dalam AGPAII Banten ada sekitar 840an guru.

Baca Juga..!!  DPRD Kota Bekasi Minta Pj Wali Kota Tingkatkan Pembangunan Infrastruktur Publik

“Kita berharap, ke depan merekapun (guru PAI) dapat diberikan kesempatan yang sama,” ujarnya.

Sementara, Ketua DPW AGPAII Banten, Mustahdi mengatakan bahwa para para guru honorer PAI di Banten seperti dianaktirikan, pasalnya, kata dia, sudah beberapa tahun rekrutmen PPPK, namun tidak ada formasi untuk guru PAI.

“Kami merasa aneh, karena tidak pernah ada formasi untuk guru agama. Kamipun ingin mendapatkan kesempatan yang sama dengan guru lain,” kata dia. (Adv)

Berikan Komentar