BeritaKesehatan

18 Warga Badui Tersebar di beberapa Puskesmas Jalani Pengobatan Tb

101
×

18 Warga Badui Tersebar di beberapa Puskesmas Jalani Pengobatan Tb

Sebarkan artikel ini

sWara45 | Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak menyebutkan sebanyak 18 warga Badui menjalani pengobatan tuberkulosis (Tb) tahun 2023 selama enam bulan untuk penyembuhan penyakit menular.

” Para penderita Tb itu di kawasan pemukiman Badui masih dilakukan pengobatan,”kata Kepala Pelaksana Harian (PLH) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak dr Budi Mulyanto saat dikonfirmasi di Rangkasbitung, Lebak,Kamis.25/4/24

Penduduk masyarakat Badui berdasarkan laporan Pemerintahan Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak tercatat sebanyak 13.637 jiwa.

Namun, dari 13.637 jiwa itu yang masuk ke aplikasi Sistem Informasi TB (SITB) Kementerian Kesehatan sebanyak 18 orang yang positif Tb.

Mereka para penderita Tb menjalani pengobatan rutin setiap bulan yang diberikan oleh puskesmas setempat.

Baca Juga..!!  Polres Serang Kota Gelar Vaksin Didesa Panyaungan Jaya Kecamatan Ciomas

Pengobatan Tb itu dengan waktu selama enam bulan secara berturut-turut minum obat dan tidak boleh terputus, sebab jika terputus minum obat maka mereka harus kembali ke awal.

Untuk kepatuhan minum obat ada pengawas menelan obat ( PMO) dari anggota keluarga/keluarga terdekat/tetangga terdekat.

“Kita minta penderita Tb agar minum obat selama enam bulan dan jangan sampai terputus,”kata dr Budi.

Menurut dia, pihaknya selama ini persediaan obat Tb secara gratis itu relatif cukup di fasilitas – fasilitas kesehatan puskesmas setempat.

Baca Juga..!!  DLHK Kab Tangerang : Lima Syarat Jika PT Sukses Logam Indonesia (SLI) Bisa Operasi Kembali

Untuk Puskesmas Cisimeut sebanyak 3 orang, Puskesmas Cirinten 5 orang, Puskesmas Gunungkencana 2 orang, Puskesmas Muncang 1 orang, RSUD Adjidarmo 5 orang,RS Misi 1 orang dan RS Kartini 1 orang.

“Kami terus mengoptimalkan pengobatan dan pelayanan kesehatan agar kedepannya warga Badui terbebas dari penyakit Tb,”katanya menjelaskan.

Sementara itu, sejumlah warga Badui mengatakan bahwa mereka hingga kini masih mematuhi minum obat Tb, karena ingin sembuh dari penyakit tersebut.

Mereka para penderita Tb setiap bulan mengambil obat di fasilitas kesehatan secara gratis.

“Sarman pasien warga badui mengaku sudah tiga bulan menjalani pengobatan Tb dan sisanya tiga bulan lagi (JmR)

Berikan Komentar