Berita

KAMP Banten Minta Tidak Di Spekulasi Soal Polemik Di SMAN 2 Pandeglang

90
×

KAMP Banten Minta Tidak Di Spekulasi Soal Polemik Di SMAN 2 Pandeglang

Sebarkan artikel ini

SWARA45.COM-Ketua KAMP Banten Arwan meminta publik tidak berspekulasi soal polemik dugaan pencurian listrik saat podcast yang dilakukan oleh NFK di SMAN 2 Pandeglang,terlebih mantan gubernur banten Wahidin Halim pun menyatakan sikap terkait polemik tersebut.

“Hal itu akan memicu konflik sebab persoalan yang sudah selesai itu dijadikan ajang untuk unjuk diri,karena yang sesungguhnya itu terjadi di zaman Wahidin Halim”kata mantan Ketua Relawan Wahidin -Andika ,Selasa (6/12/2022).

Menurut pentolan KAMP Banten itu,seharusnya seorang tokoh publik tidak semestinya menunjukkan diri tanpa bertabayun terlebih dahulu.

“Sebelum berkomentar di media ini Saya sudah baca betul bahwa polemik yang terjadi di SMA N 2 yang melibatkan NFK itu bukan surat panggilan dalam hal pelaporan pidana tapi sifatnya klarifikasi mengapa menggunakan kepolisian karena tidak mendapatkan izin dari Kepala Sekolah sehingga upaya tersebut mendapatkan perhatian khusus yang berujung pada permohonan maaf dari NFK dan itu sudah clear.”ujar Arwan.

Baca Juga..!!  Partai Demokrat Raih ‘Hattrick’ Predikat Partai Politik ‘Informatif’ dari KIP-RI

Arwan menyayangkan, kasus yang semestinya tidak harus diperpanjang karena peristiwa koordinatif .kini malah melebar pada pernyataan di publik sehinga membuat gaduh.

“Persoalan ini kan bisa selesai dengan distribusi informasi yang baik, dan PJ Gubernur sebagai pimpinan ASN memiliki hak untuk melakukan pendekatan apapun untuk mengingatkan pegawai-pegawainya” ungkap Arwan.

Baca Juga..!!  Berikan Efek Jera, Satpol PP Kab Tangerang Jaring 10 Pelajar Bolos Sekolah

“Persoalan ini kan terjadi dan banyak protes disaat Kepemimpinan Wahidin Halim,dan menurut saya WH seperti menunjuk hidung sendiri jika membahas soal ini” tegas Arwan.

Sementara menanggapi hal itu Pengurus Komunitas Banten Bersih Putra Anugerah Maulana berpendapat seharusnya polemik ini semestinya tidak dielaborasi dengan pertikaian dan serangan pribadi

“Saya melihat sisi lain dari peristiwa ini yang paling banyak disikapi ialah soal pertikaian internal yang selalu muncul saat pelapor melakukan Aksi dan reaksi terhadap kebijakan publik dan ini harus clear mengingat peristiwa ini sudah Tuntas.” tutur Putra. (1K/Red)

Berikan Komentar