Berita

Diduga Mobil Plat Merah SMKN 1 Leuwidamar Di Rentalkan,AGP Sebut Ini Penyalahgunaan Wewenang

235
×

Diduga Mobil Plat Merah SMKN 1 Leuwidamar Di Rentalkan,AGP Sebut Ini Penyalahgunaan Wewenang

Sebarkan artikel ini

SWARA45.COM-Mobil jenis mini bus bantuan dari pemerintah untuk SMKN 1 Leuwidamar ,Kabupaten Lebak ,di duga disalahgunakan oleh pihak sekolah.

Pasalnya , mobil berplat merah yang terlihat baru itu beredar dalam bentuk brosur digital di rentalkan atau di sewakan seharga Rp 1.200.000 ,-per hari.

Hal itu pun di benarkan oleh salah satu siswa SMKN 1 Leuwidamar bahwa untuk penyewaan mobil tersebut seharga Rp 1.200.000,- rupiah.

“Benar pak mobil itu di sewakan,1.200 ribu perhari untuk lebih jelasnya bisa menghubungi guru travelnya,mobilnya baru bantuan tahun ini dan kepala sekolahpun mengetahuinya”ujar siswa.

Sementara Kepala SMKN 1 Leuwidamar M.Nurkholis saat di konfirmasi berkilah mobil tersebut di rentalkan atau di sewakan, dan ia mengaku belum membuat brosur untuk rentalan.

Baca Juga..!!  Jaga Budaya Kearifan Lokal,Mahasiswa Di Lebak Adakan Festival Leumeung, Begini Filosofinya

“Engga di rentalkan.. karena mobilnya baru, saya sendiri belum bikin brosur, saya tidak bikin brosur untuk merentalkan mobil ..dan itu bikinan siapa..saya ga tahu “kata Nurholis melalui sambungan Whats Appnya,Senin (26/12/2022).

Menanggapi hal itu, Ketua Lembaga Abdi Gema Perak (AGP) Marpausi menduga ada penyalahgunaan terhadap kendaraan bantuan itu.

Sebab kata dia , kendaraan bantuan tersebut seharusnya di gunakan oleh siswa untuk praktek jadi pemandu wisata /guide bagi para wisatawan yang akan berkunjung k tempat wisata.

” Sekolah gak boleh di jadikan tempat usaha apa pun alasannya.,kan seharusnya mobil bantuan itu untuk keperluan praktek siswa kok ini malah di sewakan”terang Marpausi.

Baca Juga..!!  Kampung Tupah Gelar Festival Anak Sholeh

Selain itu Marpausi juga menilai adanya dugaan penyalahgunaan wewenang dan jabatan yang dilakukan oleh pihak sekolah,karena dalam hal ini merupakan tanggung jawab mutlak kepala sekolah dan pengelola.

Lanjutnya,terlebih belum lagi ke khawatiran dalam tata kelola dan management kendaraan tersebut apakah bisa dibebankan pada dana BOS atau seperti apa.

“Nanti akan kita liat dan kita buktikan dalam audiensi di KCD lebak sebagai liding sektor pengawasan dan pembinaan programnya sebagai perwakilan dinas pendidikan provinsi untuk SMK dan SMA di wilayah lebak”tegasnya. (1K)

Berikan Komentar