Swara45 | Tangerang – Karena dorongan dan tuntutan warga masyarakat desa sumur Bandung kecamatan Jayanti, untuk mengevaluasi kinerja team rekrutmen desa sumur Bandung, akhirnya dua yayasan yang bekerja sama dengan PT ULI berlokasi di wilayah desa sumur Bandung,di undang ke kantor desa sumur Bandung guna mengulas kembali kesepakatan yang sudah di buat, jumat (14/01/2022)
Turut hadir dalam undangan tim rekrutmen desa sumur Bandung, dua perwakilan dari yayasan TMS dan HMS, karang taruna LPM, BPD, Kepala desa, perwakilan dari RT RW dan kadus, serta warga masyarakat desa sumur Bandung.
Hasil pertemuan dengan kedua yayasan HMS dan TMS yang bekerja sama dengan PT ULI, di paparkan oleh ketua BPD dan ketua LPM desa sumur Bandung.
Arda Bily ketua BPD desa sumur Bandung, mengatakan kita evaluasi sistem dan kesepakatan kerjasama dengan kedua yayasan HMS dan TMS,sesuai kesepakatan awal 70% putra daerah yang harus di prioritaskan bisa bekerja di PT ULI dan 30% dari luar putra daerah dan kami akan mengundang pihak perusahaan PT ULI ke kantor desa sumur Bandung untuk menyampaikan aspirasi masyarakat desa sumur Bandung agar bisa di prioritaskan bisa bekerja dan mencari nafkah di wilayahnya sendiri sesuai kemampuan yang di milikinya, jelasnya.
Sementara itu ketua LPM,desa sumur Bandung memaparkan di hadapan peserta forum terkait rekrutmen karyawan untuk PT uli yang memproduksi tas koper di wilayah desa sumur Bandung, menurut nya ada kejanggalan selama ini kita di kasih kuota untuk merekrut calon karyawan yang bukan di tempatkan bekerja di pt ULI namun bagi warga desa sumur Bandung yang ikut melamar kerja dan tes di perusahaan PT ULI banyak yang gagal, sementara untuk tambal sulam/menggantikan calon karyawan yang gagal tes kita dari team rekrutmen desa sumur Bandung tidak di beritahu dan kami menduga banyak permainan orang dalam juga untuk merekrut calon karyawan PT ULJ di luar daerah, tegasnya.
Holid, menambahkan kami team rekrutmen karyawan desa sumur Bandung,akan berupaya proposional, mengutamakan warga desa sumur Bandung sebagai putra daerah bisa bekerja di perusahaan yang berada di wilayahnya dan kita akan undang semua yayasan penyalur tenaga kerja yang bekerja sama dengan perusahaan yang berada di wilayah desa sumur Bandung agar bisa memprioritaskan warga masyarakat desa sumur Bandung dahulu, ujarnya.
Mastur warga masyarakat desa sumur Bandung dalam kesempatan itu menyampaikan temuannya sewaktu penerimaan dan pengetesan calon karyawan PT ULI, kami putera daerah dan warga masyarakat desa sumur Bandung memantau terus dalam kegiatan rekrutmen karyawan di PT ULI dan kami melihat banyak orang luar daerah kami yang lulus tes dan bisa bekerja di perusahaan tersebut, kami tanya satu persatu calon karyawan tersebut ternyata banyak bawaan orang dalam perusahaan, kami warga Sumur Bandung menyatakan tidak ketemu hasil kesepakatan 70% untuk putra daerah dan 30% untuk luar daerah desa sumur Bandung, kami akan terus berjuang sampai warga sumur Bandung bisa terakomodir bekerja di wilayahnya, ucapnya
(Bonai)
