Swara45, Cilegon – Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono SIk.S.H dan Dandim 0623/Cilegon Letkol Inf Ageng Wahyu Rhomadhon melakukan kegiatan sidak Posko Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Kecamatan Cibeber. (23/6/2021).
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Danramil 0623 Cilegon Kapten Inf Karya. S, Kapolsek Cibeber AKP Ate Waryadi ,Kasat Lantas Polres Serang AKP Irfan Abdul Gofar,S.IK Camat Cibeber Novi Yogi Herman,S. STP,MSI, dan Kepala Puskesmas Cibeber DRA Yanti.
AKBP Sigit Haryono SIk.S.H, menjelaskan, sekitar sebulan yang lalu ia dengan Dandim 0623/Cilegon Letkol Inf Ageng Wahyu Rhomadhon sudah mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak mudik.
“Kami sampaikan bahwa hal ini tidak datang tiba – tiba, disekitar sebulan yang lalu saya dengan pak Dandim mengingatkan pada masyarakat, ingat ini bulan puasa sebentar lagi lebaran “anda tolong jangan mudik dan kami sudah antisipasi dan sudah memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mengantisipasi menyebarnya Covid 19 dan sudah memberikan sanksi kepada masyarakat”, jelasnya.
Sigit mengungkapkan, masyarakat sudah ada yang terkena penyakit Covid-19, akan tetapi masih banyak dari masyarakat yang tidak tertib dalam menerapkan protokol kesehatan yaitu dengan 3m +2m.
“Ya jadi inilah yang menjadi tanggung jawab kita bersama ke seluruh instansi yang ada di Cilegon ini, baik TNI, Polri maupun masyarakat itu sendiri. Kami tidak mungkin menjaga setiap orang satu persatu dan akan kita terapkan hukuman -hukuman yang ada di dalam Perda itu, sehingga harapan kami bisa menekan penyebaran virus covid 19, untuk itu masyarakat harus mengetetahui kondisi saat ini, rumah sakit sudah penuh. Maka dari itu mari bersama – sama kita perangi Covid -19 ini untuk menekan varian – varian Covid – 19 yang baru”, ungkapnya.
Dalam kunjungannya Sigit menyebut PPKM Mikro harus diterapkan dengan maksimal, sebab Kota Cilegon sudah genting Covid – 19.
Dandim 0623 Cilegon Letkol Inf Ageng Wahyu Romadhon menegaskan, sekarang bukan saatnya berteori lagi soal PPKM Mikro. Namun, semuanya harus terjun ke lapangan untuk mengantisipasi berbagai kerumunan.
“Kita sudah genting Covid – 19. Jadi jangan lagi semuanya berteori. Namun, semua harus terjun, itu jangan sampai ada kerumunan yang membuat Covid – 19 tidak terkendali,” tegasnya. (Heri Opung)
