“Apa yang kita janjikan harus kita laksanakan. Dan ini penting kita laksanakan perbaikan tanggul,” ujarnya.
“Ketika masyarakat membutuhkan pemerintah harus hadir,” tegasnya.
SWARA45.COM, KUALASIMPANG – Pejabat (Pj) Bupati Aceh Tamiang, Drs. Asra, menurunkan ekskavator (beko) milik badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Sabtu (6/1/2024), perbaiki tanggul yang jebol di Kampung Gelung Kecamatan Seruway Kabupaten setempat.
Tanggul yang jebol tersebut diakibatkan banjir pada akhir tahun 2023 lalu.
Pj. Bupati Asra, saat meninjau langsung kelokasi perbaikan tanggul tersebut menuturkan.
“Hari ini tanggul jebol di Kampung Gelung Kecamatan Seruway sedang kita perbaiki,”kata Pj. Bupati Asra.
Pj. Bupati Asra juga menyebut, perbaikan tanggul yang jebol tersebut pihaknya menyesuaikan dengan keadaan dan waktu yang ada.
“Ketika air sudah surut dan cuaca mendukung, kita kerjakan terus. Minimal dengan terus kita kerjakan,”ucap Pj Bupati Asra.
“Ketika turun hujan di hulu, air di DAS Tamiang ini sudah tidak masuk ke permukiman warga akibat tanggul jebol,”lanjutnya.
Penanganan yang dilakukan ini sesuai dengan janji Pj. Bupati Asra, saat melakukan kunjungan di hari pertama kerja ke kawasan permukiman warga Kampung Gelung yang terendam banjir disebabkan karena jebolnya tanggul pada Ahad (31/12/2023) lalu.
“Apa yang kita janjikan harus kita laksanakan. Dan ini penting kita laksanakan perbaikan tanggul,” ujarnya.
“Ketika masyarakat membutuhkan pemerintah harus hadir,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tamiang, Imam Suhery, melalui Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi, Fachruddin mengatakan.
Perbaikan tanggul yang jebol di Kampung Gelung tersebut memakan waktu hingga dua minggu.
“Insyaallah, kita akan kerja semaksimal mungkin untuk perbaikan tanggul ini,”tuturnya.
Pada sebelumnya, Pj. Bupati Asra menjelaskan kerusakan tanggul di Kampung Gelung tersebut dinilai tergolong sangat parah.
Karena, kata Asara, seluruh badan tanggul sudah nyaris roboh ke sungai.
Namun, perbaikan tidak bisa dilakukan seketika karena terhambat beberapa faktor.
Hambatan utama diakui Asra, karena kewenangan penanganan Sungai Tamiang berada di provinsi.
“Perbaikan tanggul ini cuma bisa kita lakukan secara swadaya dengan memindahkan tanggul,”ucap Pj. Bupati Asra.
“Tapi ini pun tidak bisa dilakukan karena warga minta ganti rugi karena tanahnya kena pemidahan ini,” bebernya.
Menurutnya, saat ini Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang hanya bisa melakukan mitigasi bencana dengan tujuan memperkecil dampak bencana.
Pj. Bupati Asra memastikan ketika banjir surut, ekskavator akan dikerahkan untuk memperbaiki tanggul secara swadaya.
“Tanggul yang jebol ini akan segera kita tangani, Setelah kering nanti kita akan turunkan alat berat untuk menimbun kembali tanggul yang jebol sepanjang 6 meter lebih ini,”ujarnya.
Pj. Bupati Asra menjelaskan, pola perbaikan atau penanganan tanggul seperti yang disebutkanya, tahun lalu sudah dilakukan di Kampung Pantai Balai dan Kampung Paya Udang.
“Alhamdulillah sekarang banjir di wilayah itu sudah teratasi,” ungkapnya.[Afrizal]
